Fabio Capello Sebut Kepergian Satu Pemain Jadi Alasan Real Madrid Melempem di Liga Champions

  Pelatih asal Italia, Fabio Capello, menyebut kepergian satu pemain menjadi alasan Real Madrid melempem di Liga Champions.

Hal ini disampaikan oleh Capello ketika membahas kemunduran Los Blancos di saluran Telemadrid.

Setelah meraih treble musim lalu, Real Madrid menghadapi risiko mengalami puasa gelar musim ini.

Mereka tersingkir dari Liga Champions dan berada empat poin di belakang Barcelona di Liga Spanyol.

Di perempat final Liga Champions, Real Madrid secara mengejutkan tersingkir usai kalah 1-5 dari Arsenal.

Baru-baru ini, Capello memprediksi Real Madrid juga akan kehilangan gelar Liga Spanyol pada musim ini.

Ia menilai Barca akan memenangi Liga Spanyol berkat kemampuan mereka mencetak gol lebih efektif daripada sang rival.

"Kemarin (kemenangan Barca 4-3 atas Celta Vigo), mereka beruntung mendapat penalti pada menit 90+8'."

"Namun, untuk memenangi liga, Anda butuh keberuntungan," kata mantan pelatih Real Madrid itu.

Lantas, apa yang membuat Real Madrid mengalami krisis pada musim ini?

Menurut Capello, pensiunnya Toni Kroos pada musim panas tahun lalu menjadi salah satu alasannya.

"Ancelotti kekurangan konduktor seperti Kroos di lini tengah," kata Capello.

"Itu mudah dilihat. Lini tengah adalah tempat permainan tercipta, dan menjadi penyaring bagi pertahanan."

"Saat ia bermain, Kroos adalah jantung Real Madrid," tambahnya.

Kroos mengejutkan banyak penggemar ketika memutuskan untuk pensiun di usia 34 tahun.

Terlebih ia dianggap masih memberikan kontribusi besar bagi Real Madrid pada musim terakhirnya.

Kroos memenangi lima gelar Liga Champions bersama Real Madrid dan satu lagi bersama Bayern Muenchen.

Pria asal Jerman itu adalah salah satu dari lima pemain Real Madrid yang memenangi gelar Liga Champions terbanyak.

Ia sejajar dengan Francisco Gento, Luka Modric, Nacho dan Dani Carvajal.

Terlepas dari itu, Capello berharap Real Madrid tidak memecat Ancelotti usai kegagalan di Liga Champions.

Ia menilai kompatriotnya itu tidak bisa menyelesaikan semua masalah meski ia pelatih tersukses dalam sejarah klub.

"Saya berharap Real tidak memecat Ancelotti," ucap Capello.

"Mereka seharusnya memberinya rasa hormat yang sama seperti yang dia berikan kepada mereka," tambahnya.