Misteri Uang Rp 8 Juta yang Diterima Istri Penculik Kacab Sebelum Penangkapan
Rumah kontrakan di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat, menjadi lokasi penangkapan tiga pelaku penculikan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Ketiganya, berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025), sehari setelah korban ditemukan tewas di persawahan Bekasi.
Sedangkan satu pelaku lagi berinisial RW, ditangkap Nusa Tenggara Timur (NTT) saat diduga hendak melarikan diri.
Di balik penangkapan itu, muncul cerita mengenai uang tunai Rp 8 juta yang sempat diterima istri salah satu pelaku.
Uang tersebut akhirnya disita polisi saat penggerebekan.
Misteri uang Rp 8 Juta
Ketua RT setempat, Sella (43), mengatakan, istri pelaku berinisial M menerima uang Rp 8 juta dari suaminya, AT beberapa jam sebelum penangkapan.
“Iya, katanya debt collector. Terakhir saja dia dapat uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu. Tapi disita sama polisi,” ujar Sella, Sabtu (23/8/2025).
Sella menyebut polisi sempat menanyakan langsung soal keberadaan uang tersebut saat melakukan penggerebekan.
“Iya. ‘Mana uangnya yang 8 juta?’ begitu kata polisi pas gerebek. Itu cerita istrinya,” lanjut Sella.
Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal (54), juga memastikan sang istri tidak mengetahui asal-usul uang itu.
“Entah dapat dari penculikan atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya enggak tahu sumber dana. Biar polisi yang mendalami,” ujar Rizal.
M sendiri mengaku hanya menerima uang dari AT tanpa tahu sumbernya.
Setelah menyerahkan uang itu, AT justru tidur di kontrakan sebelum digerebek polisi.
Kehadiran istri di kontrakan
Sella juga menyoroti kehadiran M di rumah kontrakan tersebut.
Menurutnya, sejak rumah ditempati Juni 2025, tak pernah ada perempuan yang tinggal di sana.
“Mengaku baru dua hari ini mau pindah, barang dicicil pakai motor. Memang ada lemari belum dirakit,” kata Sella.
Namun, M mengaku tidak tahu alasan suaminya tiba-tiba ditangkap.
Ia bahkan panik dan mengaku dilarang berteriak saat AT digelandang polisi.
“Saya panik. Saya enggak boleh kemana-mana, enggak boleh teriak,” tutur M seperti ditirukan Sella.
Dua kali penggerebekan
Polisi disebut melakukan dua kali penggerebekan di kontrakan.
Operasi pertama sekitar pukul 10.00 WIB dilakukan secara senyap.
Kemudian penggerebekan kedua pukul 14.00 WIB baru melibatkan RT setempat.
Pada kesempatan kedua inilah Sella berbincang langsung dengan M dan mengetahui soal uang Rp 8 juta.
Rizal menambahkan, operasi pertama kemungkinan bagian dari strategi kepolisian.
“Jadi operasi pertama ini mungkin teknik kepolisian, senyap. Kita enggak tahu, enggak mengerti,” katanya.
Kasus berujung maut
Sehari sebelum penangkapan, korban Mohamad Ilham ditemukan tewas di persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.
Tubuh korban terikat, wajah dililit lakban, dan penuh luka lebam.
Korban diketahui disergap saat hendak masuk ke mobil di area parkir supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.
CCTV memperlihatkan korban dipaksa masuk ke mobil putih oleh sekelompok orang.
Korban sempat melawan, namun pelaku berhasil melarikan diri.
Tiga pelaku akhirnya ditangkap di Johar Baru, sementara satu lainnya, RW ditangkap di Bandara Komodo, NTT.
Mereka kini diperiksa intensif oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk keterkaitan antara uang Rp 8 juta yang diterima istri pelaku dengan aksi penculikan berujung maut tersebut.


0 Response to "Misteri Uang Rp 8 Juta yang Diterima Istri Penculik Kacab Sebelum Penangkapan"
Post a Comment