Pasang Iklan Gratis

Vatikan Hancurkan Cincin Paus Fransiskus, Ini Tujuannya

 Vatikan akan memusnahkan cincin yang dikenakan oleh Paus Fransiskus selama 12 tahun masa kepemimpinannya. Penghancuran cincin kepausan atau yang dikenal sebagai Fisherman’s Ring (Anulus Piscatoris) merupakan tradisi lama Gereja Katolik yang telah berlangsung sejak tahun 1512.

Tata cara ini merupakan simbol berakhirnya masa jabatan seorang Paus dan dimulainya periode takhta kosong atau sede vacante hingga Paus baru terpilih. Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April pagi waktu setempat di usia 88 tahun.

Penamaan Fisherman’s Ring merujuk pada sosok Santo Petrus, seorang nelayan yang menurut tradisi Katolik adalah Paus pertama. Proses penghancuran Fisherman’s Ring dilakukan oleh pejabat tinggi Gereja Katolik Roma atau Kardinal Camerlengo di hadapan para kardinal.

Selain Fisherman’s Ring, Kardinal Camerlengo juga turut memusnahkan sebuah liontin bernama bulla. Kedua benda itu akan dihancurkan dengan palu.

Camerlengo Kardinal Kevin Joseph Farrell dari Irlandia dijadwalkan mengikuti tradisi perusakan cincin sebelum dimulainya konklaf alias proses pemilihan Paus berikutnya.

Melansir laporan CNN yang diterbitkan pada Selasa, 22 April, pemusnahan Fisherman’s Ring dan liontin bulla bertujuan untuk mencegah pemalsuan surat atau dekret setelah kematian seorang Paus.

Hal ini karena sepasang benda itu berfungsi sebagai segel resmi untuk surat-surat dan dokumen resmi kepausan atau yang kerap disebut papal briefs.

Meskipun Fisherman’s Ring dan liontin bulla sudah lama tidak digunakan sebagai segel resmi — fungsinya digantikan oleh stempel pada pertengahan abad ke-19 — praktik penghancuran ini tetap dijalankan.

Paus Benediktus XVI mengundurkan diri pada 2013 menjadi Paus pertama dalam enam abad yang melakukan hal tersebut. Ia melahirkan tradisi baru yakni cincin tidak dihancurkan, melainkan diberi goresan berbentuk salib dengan pahat.

Meskipun sarat dengan simbolisme dan ritual, peran cincin kepausan berbeda-beda tergantung Paus yang menjabat. Dalam hal ini, Paus Fransiskus menempuh jalan yang berbeda dibanding beberapa pendahulunya.

Beberapa Paus  seperti Benediktus XVI, mengenakan cincin setiap hari. Sementara Paus Yohanes Paulus II kerap mengenakan cincin alternatif atau salib berbentuk cincin.

Fransiskus berada di tengah-tengah, ia mengenakan Fisherman’s Ring hanya saat upacara resmi. Sementara untuk sehari-hari, Paus Fransiskus memakai cincin perak sederhana yang ia kenakan sejak masih menjadi kardinal.

Meski umumnya menampilkan gambar Santo Petrus dan kunci Takhta Suci sebagai simbol penyerahan kunci surga, desain cincin tidak diatur secara ketat. Akibatnya, cincin sering kali mencerminkan gaya zaman atau nilai-nilai pribadi Paus yang mengenakannya.

Biasanya cincin dibuat khusus oleh pengrajin emas untuk Paus baru. Namun, Paus Fransiskus memilih pendekatan berbeda.

Sesuai dengan gaya hidupnya yang sederhana, ia tidak memesan cincin baru, melainkan menggunakan cincin milik Sekretaris Paus Paulus VI, Uskup Agung Pasquale Macchi yang telah meninggal pada 2006.

Cincin itu terbuat dari perak berlapis emas, bukan emas murni. Kini nasib cincin tersebut setelah konlkaf masih belum diketahui secara pasti.

0 Response to "Vatikan Hancurkan Cincin Paus Fransiskus, Ini Tujuannya"

Post a Comment