Alih-Alih Pulang ke Ajax, Ten Hag Pilih Gantikan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen

  Erik ten Hag memutuskan untuk menerima tawaran untuk melatih Bayer Leverkusen daripada kembali menukangi Ajax Amsterdam.

Erik ten Hag berada dalam masa menganggur sejak berpisah dengan Manchester United pada akhir 2024.

Sampai saat ini, Ten Hag belum kembali melatih meski sempat dikatikan dengan sejumlah klub.

Beberapa waktu lalu, juru taktik asal Belanda itu santer dirumorkan akan kembali melatih Ajax Amsterdam.

Ten Hag sempat menukangi klub berjuluk de Godenzonen itu selama lima musim, dari periode 2017 sampai 2022, sebelum dipinang Man United.

Rumor Ten Hag kembali ke Ajax muncul setelah Francesco Farioli mundur dari jabatannya.

Farioli mengundurkan diri sebagai pelatih Ajax karena merasa bertanggung jawab atas kegagalan tim meraih gelar Liga Belanda musim ini.

Manajemen Ajax kabarnya ingin Ten Hag yang menggantikan posisinya.

Namun, kejutan terjadi pada hari ini, Jumat (23/5/2025).

Alih-alih pulang ke Ajax, pelatih berusia 55 tahun itu justru telah mencapai kesepakatan dengan klub Bundesliga, Bayer Leverkusen.

Menurut laporan dari jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, Ten Hag tertarik dengan proyek yang disodorkan Leverkusen dan bersedia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.

"Erik ten Hag sudah mengatakan yes kepada Bayer Leverkusen dan akan menantangani kontrak 2 tahun," demikian bunyi cuitan Fabrizio Romano di X.

"Lampu hijau terakhir untuk klub, mereka berbicara dengan beberapa kandidat, tetapi Ten Hag memberikan prioritas kepada Leverkusen."

"Sementara Ajax masih menunggu di belakang layar," lanjutnya.

Dengan demikian, Erik ten Hag hanya tinggal menunggu waktu untuk diresmikan Die Werkself.

Tugas berat menanti Ten Hag di Bayer Leverkusen karena dia menggantikan posisi Xabi Alonso yang sukses besar selama di Bay Arena.

Musim 2023-2024 kemarin menjadi titik puncak dari kinerja Xabi Alonso di Bayer Leverkusen.

Juru taktik asal Spanyol itu membawa Leverkusen menjuarai Bundesliga pertama dalam sejarah klub tanpa sekali pun kalah.

Prestasi tersebut mengukir banyak rekor baru, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Leverkusen menjadi tim yang dominan, konsisten, dan sulit dikalahkan.

Musim ini, Leverkusen adalah pesaing berat Bayern Muenchen dalam perebutan gelar Bundesliga.

Meski pada akhirnya hanya finis di posisi runner-up, tetapi tetap hal yang membanggakan.