Pasang Iklan Gratis

Hasil Trump Telepon Putin, Gencatan Senjata Ukraina Masih Belum Jelas

  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan, Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi setelah melakukan percakapan telepon selama dua jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Namun, upaya menuju gencatan senjata tanpa syarat belum menemui hasil yang memuaskan, meski Trump telepon Putin

Trump menyebut percakapan tersebut sebagai bentuk kemajuan dalam usahanya mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Janji yang ia gaungkan dalam kampanye presiden, dengan target penyelesaian dalam waktu 24 jam.

Namun, sikap Putin lebih hati-hati. Ia menyampaikan kesiapan untuk bekerja sama dengan Ukraina menyusun memorandum perdamaian, tetapi tetap menekankan perlunya kompromi dari kedua belah pihak.

"Itu sangat informatif dan sangat terbuka dan secara keseluruhan, menurut pendapat saya, sangat berguna," ujar Putin kepada media Rusia usai panggilan telepon, dikutip dari AFP, pada Selasa (20/5/2025).

Putin tidak menjelaskan secara rinci isi memorandum yang dimaksud. Ia menambahkan, pembicaraan lanjutan masih dibutuhkan untuk menjembatani perbedaan posisi antara Moskwa dan Kyiv.

Ukraina tegaskan tidak akan ditinggalkan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, dirinya berbicara dengan Trump sebelum dan sesudah panggilan tersebut. Ia menekankan, Ukraina harus tetap dilibatkan dalam setiap keputusan besar.

"Saya memintanya untuk tidak membuat keputusan apa pun tentang Ukraina tanpa kami sebelum percakapannya dengan Putin," kata Zelensky kepada wartawan.

Zelensky juga menolak permintaan Rusia agar Ukraina menarik pasukannya dari wilayah timur dan selatan yang masih berada di bawah kendali Kyiv.

Ia bahkan mendorong Trump untuk memperketat sanksi terhadap Moskwa jika gencatan senjata tidak segera tercapai.

Putin tolak usulan pertemuan langsung

Trump sebelumnya menyerukan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari. Kyiv telah menyatakan setuju, tetapi Moskwa belum merespons positif.

"Saya pikir beberapa kemajuan telah dibuat. Semoga kita melakukan sesuatu, kita mencoba menyelesaikan semua ini," terang Trump Dalam konferensi pers di Rose Garden Gedung Putih.

Meski begitu, Trump menunjukkan tanda-tanda frustrasi terhadap Putin yang dinilai masih enggan mengambil keputusan.

Ia bahkan menyebut hanya pertemuan langsung dengan Putin yang dapat mengakhiri perang, namun tawaran untuk bertemu di Istanbul ditolak oleh pihak Kremlin.

Eropa dukung Kyiv, Paus Leo XIV siap jadi penengah

Sejumlah pemimpin negara Barat, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen serta para pemimpin Perancis, Jerman, Italia, dan Finlandia, telah dihubungi Trump pasca-panggilan dengan Putin.

Mereka menunjukkan dukungan terhadap seruan Kyiv untuk memperketat sanksi jika Moskwa tetap menolak gencatan senjata.

Sementara itu, Paus Leo XIV melalui Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan kesediaan Vatikan untuk menjadi tuan rumah perundingan damai.

Di sisi lain, Trump tampak lebih fokus untuk membangun kembali hubungan dengan Rusia, ketimbang memperkuat tekanan.

"Rusia dapat melakukan perdagangan skala besar dengan Amerika Serikat ketika pertumpahan darah yang dahsyat ini berakhir," tulis Trump di jejaring sosial miliknya, Truth Social.

Meski ada sinyal menuju perundingan, perang belum mereda. Rusia mengeklaim telah merebut dua desa di wilayah Sumy dan Donetsk, Ukraina timur.

Selain itu, sebanyak 112 drone diluncurkan oleh Rusia ke wilayah Ukraina semalam. Menurut angkatan udara Ukraina, 76 di antaranya berhasil dijatuhkan.

0 Response to "Hasil Trump Telepon Putin, Gencatan Senjata Ukraina Masih Belum Jelas"

Post a Comment