Netanyahu Dapat Tamparan usai Israel Serang Suriah dengan Dalih Bela Komunitas Druze

 Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mendapat tamparan usai pihaknya menyerang Suriah dengan dalih membela komunitas Druze.

Komunitas Druze malah ogah diasosiasikan dengan Israel dan menolak intervensi negara Zionis itu.

Israel telah melancarkan serangan udara ke kota di dekat Damaskus di mana pasukan pemerintah, dan sejumlah kelompok Druze terlibat bentrokan mematikan.

Sumber dari Kementerian Dalam Negeri Suriah mengungkapkan, setidaknya empat serangan udara Israel 

Serangan itu menargetkan personel keamanan di kota utama Druze, Ashrafieh Sahnaya.

Netanyahu mengungkapkan, serangan Israel ke Ashrafieh Sahnaya merupakan pesan tegas ke pemerintah Suriah untuk tak menyakiti komunitas Druze.

“Israel mengharapkan mereka untuk beraksi dengan menghindari menyakiti komunitas Druize,” katanya dikutip dari Al-Jazeera.

Kepala Angkatan Bersenjata Israel bahkan memerintahkan militer untuk menyiapkan serangan ke pemerintah Suriah, jika komunitas Druze menghadapi lebih banyak kekerasan.

Namun bukannya diapresiasi, Pemimpin Druze Suriah malah berulangkali menolak intervensi Israel dan mengumumkan loyalitas mereka terhadap persatuan Suriah.

Kerusuhan yang terjadi antara kelompok Druze dan Sunni pada Selasa (29/4/2025) di wilayah mayoritas Druez di Jaramana, dipicu oleh klip audio yang menyerang Nabi Muhammad tersebar di media sosial. Rekaman tersebut dikaitkan dengan pemimpin Druze.

Otoritas spiritual Druze di Jaramana mengecam rekaman tersebut, dan menegaskan itu dimanipulasi untuk memicu pemberontakan, serta menyebarkan perpecahan di antara masyarakat dalam satu negara.

Dilaporkan, bentrokan tersebut telah menewaskan 17 orang, termasuk 10 petugas kemanan.

Otoritas Suriah pun telah mengecam campur tangan asing untuk masalah negara mereka.

Pada pernyataannya, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah menolak semua jenis campur tangan asing.

Namun, mereka tak secara eksplisit menuduh Israel telah melakukan serangan.

“Suriah menegaskan komitmen penuhnya untuk melindungi semua komponen masyarakat Suriah, termasuk anak dari komunitas terhormat Druze,” bunyi pernyataan mereka.